BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tiap keluarga akan senantiasa menghadapi berbagai masalah,
tetapi kemampuan untuk mengatasinya tidak terlalu memadai. Karena itu harus ada
usaha-usaha untuk memperkuat kemampuan keluarga atau anggota keluarga dalam menghadapi
berbagai tantangan, baik dari dalam keluarga itu sendiri maupun dari luar.
Usaha itu harus dimulai oleh keluarga itu sendiri atau oleh seorang ahli yang
dapat membantu mengatasi persoalan keluarga bila masalah keluarga itu
memerlukan orang lain untuk membantu penyelesaian konflik dalam keluarga.
Kita menyadari bahwa bahtera perkawinan tidak selamanya dapat
mengarungi samudera dengan tenang dan lancar. Setelah keluarga terbentuk,
berbagai masalah dapat timbul dalam keluarga yang pada gilirannya akan menjadi
benih yang mengancam kehidupan perkawinan dan berakibat keretakan
atauperceraian. Sebelum hal ini terjadi di keluarga atau anggota keluarga
hendaklah berusaha untuk mencegahnya dengan memperbaiki hubungan dalam keluarga
dan kadang-kadang memerlukan campur tangan orang luar dalam usaha membantu
keluarga itu untuk mengatasi situasi konflik tersebut.
1.2 Tujuan
1.
Memperoleh wawasan tentang
tekhnik-tekhnik Bimbingan dan Konseling Keluarga.
2.
Memahami tekhnik-tekhnik
dalam Bimbingan dan Konseling Keluarga.
3.
Memahami teknik
keterampilan untuk mengadakan tindakan positif dan perubahan
perilaku klien.
BAB II
PEMBAHASAN
Keterampilan ini tampaknya banyak diwarnai oleh aliran behavioral therapy (terapi prilaku).
Tujuannya agar setelah konseling maka konseli mengalami perubahan perilaku dan
mampu melakukan tindakan positif.
Perubahan prilaku ini adalah masalah teknologi, dan bukan maslah
system etika, Metode terapi ini mempunyai karakteristik:
a.
Pendekatan empiric
objektif terhadap tujuan-tujuan klien
b.
Perubahan terhadap
lingkungan klien
Mengingat tujuan yang akan dicapai, maka konselor terapi
perilaku ditntut keahlian khusus. Adapu keterampilan teknikyang termasuk dalam
bagian ini adalah:
a.
Modeling. Modeling adalah
metode belajar dengan cara mengalami atau memperhatikan perilaku orang lain.
Tentu model perilaku yang akan ditiru klien hendaklah yang positif dan sesuai
dengan tujuan klien. Adapun prinsif-prinsif umum penggunaan teknik modeling
adalah sebagai berikut:
1)
Tentukan dulu model
perilaku mana yang menarik bagi klien.
2)
Tentukan tujuan-tujuan
yang akan dicapai.
3)
Pilihlah model yang
terpercaya dan sesuai dengan usia, jenis kelamin dan budaya bangsa.
4)
Tentukan cara simulasi dan
praktikum modeling itu.
5) Buat atau persiapkan dulu format modeling, skrip, dan urutan-urutan
permainan peranan.
6)
Diskusi dengan klien
tentang reaksi-reaksinya dalam hal perasaan, belajar dan sugesti.
7)
Klien akan melakukan model
itu secara informasi terus menerus hingga ia berhasil.
b.
Rewarding skill
(keterampila memberikan reward atau ganjaran) keterampilan ini bertujuan untuk
memberikan penguat (reinforcement) kepada klien yang:
1)
Berhasil mengatasi
perilakunya yang kurang baik.
2)
Mengubah perilaku yang
tidak diinginkan oleh klien.
3)
Dapat memelihar perilaku
yang baik (perilaku baru).
Prinsip umum skill ini adalah:
Pertama, bahwa reward dan system insentif harus dapat
mempertahankan derajat perilaku yang tinggi dalam waktu lama.
Kedua, reward hendaknya sesuai dengan perilaku yang diinginkan
Ketiga, reward hendaknya cukup kuat dalam menciptakan perilaku
baru penguat atau reward (hadiah) dapat diberikan berupa pujian, semangat,
hadiah, benda, senyuman, dan pegangan pada bahu.
c.
Contracting skill
(keterampilan mengadakan persetujuan dengan klien). Kontrak adalah suatu
persetujuan (agreement) dengan klien tentang tugas-tugas khusus. Peran reward
disini amat penting.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dalam materi keterampilan untuk mengadakan tindakan positif dan
perubahan perilaku klien didasari oleh aliran behavioral therapy (terapi
perilaku), tujuannya agar konseli bisa mengalami perubahan tingkah laku dan
mampu melakukan hal-hal yang bersifat positif.
Di dalam keterampilan teknik ini ada beberapa yang mendasari
keterampilan teknik konseling tersebut, antara lain : modeling, rewarding
skills dan contracting skills.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Borneo, Bemby. “Modifikasi Perilaku.”
http://www.authorstream.com/Presentation/bembyborneo-1102064-pertemuan-10-modifikasi-perilaku/ (diakses tanggal 04 April 2013)
Ø Freesri. “Tekning Konseling Keluarga.”
http://freesri.wordpress.com/konseling-keluarga/konseling-keluarga/ (diakses tanggal 04 April 2013)
Ø Willis, Sofyan. 2011. Konseling keluarga (family counseling).
Bandung: Alfabeta.