1.
Stres pada Masa Bayi
Situasi stres yang umumnya dialami oleh bayi meruapak pengaruh lingkungan
yang tidak ramah. Selain itu, juga karena adanya keharusan bagi bayi untuk
menyesuaikan diri dengan tuntutan atau peraturan orang orang tua. Dalam menyesuaikan
diri terhadap tuntutan tersebut, ia harus mengendalikan dorongan-dorongan
alamiah atau nalurinya. Tuntutan atau peraturan yang harus diikuti oleh bayi
itu diantaranya menerima penyapihan dari ibunya, belajar cara makan dan
mematuhi jadwal waktunya, serta berlatih buang air pada tempatnya dan bercebok
setelahnya.
Kemampuan penyesuaian diri bayi terhadap tuntutan tersebut ternyata tidak
berlangsung secara otomatis, tetapi melalui proses yang tisak jarang
menimbulkan kesulitan. Pada proses penyesuaian diri inilah, bayi sering
mengalami stres. Faktor lain dapat menyebabkan stres pada bayi adalah sikap
penolakan atau ketidaksenangan ibu yang ditandai dengan perlakuan ibu yang
kasar, marah-marah, atau kurang memperhatikan kebutuhannya.
2. Stres Pada Masa Anak
Stres pada anak-anak biasanya bersumber dari keluarga,
sekolah, atau teman mainnya. Stres yang bersumber dari keluarga antara lain
kurangnya curahan kasih sayang dari orang tua dan perubahan status keluarga.
Sedangkan sumber yang berasal dari sekolah diantaranya sikap
atau perlakuan guru yang kasar, kurang berhasil dalam bidang akademis, tidak
naik kelas, kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas dari guru, dan keadaan
sekolah yang kurang kondusif untuk belajar.
3. Stres Pada Masa Remaja
Pada kepercayaan yang sudah populer di masyarakat bahwa masa
remaja merupakan masa stres dalam perjalanan hidup seseorang. Sumber utama
terjadinya stres pada masa ini adalah konflik atau pertentangan antara dominasi
peraturan dan tuntutan orang tua dengan kebutuhan remaja untuk bebas atau independence dari peraturan tersebut.
Banyaknya reaksi penyesuaian remaja yang negatif merupakan
pernyataan dari upaya-upaya untuk mencapai kebebasan tersebut. Gejala-gejala
umum kesulitan remaja dalam menyesuaikan diri ini antara lain membolos dari
sekolah, bersikap keras kepala atau melawan, berbohong, dan lain sebagainya.
4. Stres Pada Masa Dewasa
Stres yang dialami oleh orang dewasa pada umunya bersumber
dari beberpa faktor. Di antaranya adalah karena kegagalan perkawinan,
ketidakharmonisan hubungan dalam keluarga, masalah nafkah hidup atau kehilangan
pekerjaan, ketidakpuasan dalam hubungan seks, penyimpangan seksual suami atau
istri, monopause, gangguan kesehatan fisik, anak yang nakal, dan lain
sebagainya.
Sumber :
Mashudi, Farid. 2012. Psikologi
Konseling. Jogjakarta: IRCiSoD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar