Psikologi konseling sebagai ilmu pengetahuan
(scientific) memiliki hubungan erat dengan sosiologi dan antropologi. Pada hakikatnya
manusia adalah makhluk sosial yang ditandai adanya hubungan antara manusia yang
satu dan lainnya. Hubungan antarmanusia merupakan kebutuhan manusia bersama,
sehingga tidak ada satu pun manusia yang sanggup hidup sendiri. Manusia, di
mana pun berada tidak dapat dipisahkan dari lingkungan masyarakatnya.
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang banyak
mempelajari tentang perilaku manusia dilihat dari aspek terbentuknya perilaku
dan dinamika perilaku dalam kaitannya dengan kehidupan sosial. Di sisi lain
psikologi konseling juga mempelajari perilaku konseli dalam hubungannya dengan
masalah-masalah hidupnya. Sehingga bila dipadukan dapat terjadi sentuhan objek
yang dikaji disiplin ilmu tersebut.
Manusia tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
masyarakat, dan perilaku manusia akan menghasilkan budaya, wlaupun dip pihak
lain budaya sebagai produk perilaku manusia akan berpengaruh terhadap perilaku
manusia itu sendiri. Dalam kaitan ini antropologi banyak bermain peran di dalam
mengkaji perilaku manusia dalam hubungannya dengan kebudayaan. Antropologi berusaha
menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, dan
untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
Sumber :
Hartono dan Boy Soedarmadji. 2012. Psikologi
Konseling (ed). Jakarta: Kencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar