2.1
Sinopsis Film
Kisah
film ini bermula dari kehidupan seorang remaja yang berasal dari keluarga kaya
yang bernama Vino. Vino adalah remaja galau yang tidak pernah peduli dengan
permasalahan orangtuanya.
Suatu hari
Ayah Vino, Amir usahanya bangkrut karena ditipu oleh rekan bisnisnya. Rumah
Vino disita Bank demi menutupi hutang ayahnya. Ibu Vino, Mirna yang terbiasa
hidup berkecukupan, tidak dapat menerima kenyataan itu. Mirna lebih memilih
meninggalkan keluarganya walaupun ia memiliki putri kecil yang masih berusia 5
tahun, Wina.
Vino
bersama keluarganya harus menanggung semua akibat dari keterpurukan usaha Ayahnya.
Mereka terpaksa tinggal di sebuah kontrakan di lingkungan yang kumuh. Sejak
kehidupan mereka berubah ayah Vino sudah tidak mampu lagi membayar uang SPP
Vino. Akibatnya Vino harus dikeluarkan dari sekolahnya. Di tengah situasi yang
kacau itu, ternyata Wina mengalami kecelakaan, ia terjatuh dari kamar mandi.
Akibatnya kaki Wina akan diamputasi.
Pikiran
Vino semakin kacau dan galau. Ia sangat menyesalkan mengapa ayahnya membuat
kehidupan mereka porak poranda seperti sekarang ini. Di tengah kegalauan
hatinya, Vino bertemu dengan Calo. Calo menawarkan Vino agar ia mau menjual
organ tubuhnya yaitu Jantung untuk didonorkan kepada seseorang yang
membutuhkannya.
Tawaran
Calo itu tidak langsung diterima oleh Vino. Vino dan Ayahnya masih berupaya
dengan berbagai cara untuk mendapatkan uang demi mengoperasi kaki Wina. Namun
usaha mereka selalu gagal.
Pikiran
Vino mulai kacau. Dengan sangat terpaksa, akhirnya ia menerima tawaran Calo
tersebut untuk mendonorkan jantungnya demi mendapatkan uang untuk biaya operasi
adiknya. Calo memberikan uang muka kepada Vino atas persetujuannya menjual
jantungnya. Dengan uang itu Vino bisa membiayai operasi adiknya. Vino juga bisa
menebus kembali rumah lamanya yang telah disita bank.
Saat
Vino berada di rumah sakit untuk mengurus keperluan operasi Wina, secara tidak
sengaja Vino bertemu dengan seorang gadis manis, Mura.
Mura
adlah gadis yang sebaya dengan Vino memiliki kehidupan keluarga yang sangat
harmonis, sangat berbanding terbalik dengan kehidupan Vino yang selalu
berselisih paham dengan Ayahnya.
Perbedaan
Vino dan Mura justru menjadi pelengkap bagi keduanya. Mura yang kesehariannya
hanya memiliki teman di dunia maya dan mengikuti homeschooling itu merasa
nyaman berteman dengan Vino yang memiliki banyak teman meskipun telah putus
sekolah.
Hubungan
Mura dan Vino semakin dekat dan akrab. Sejak mengenal Vino, Mura menjadi gadis
yang penuh semangat dibanding sebelumnya. Ia nampak lebih ceria menjalani
hari-harinya. Demikian pula halnya dengan Vino. Ia mulai peduli dengan ayah dan
adiknya.
Kegalauan
hati Vino mendadak muncul saat Calo menagih janji Vino untuk mendonorkan
jantungnya. Tetapi Vino belum siap memberikan jantungnya dan berniat untuk
mundur.
Masalah
semakin pelik di tengah kegalauan hati Vino. Ia ingin melanjutkan masa depannya
dengan organ tubuh yang lengkap. Namun di lain sisi, Vino harus menerima
kenyataan bahwa orang yang akan menerima donor jantungnya adalah Mura, gadis
yang sangat dicintainya.
Di
tengah kebimbangan Vino memilih untuk melanjutkan apa yang menjadi
keputusannya, mendonorkan jantungnya kepada orang yang dicintainya. Namun
sebelumnya dia ingin berbuat sesuatu untuk ayahnya dan untuk Mura, dia tulis
juga surat untuk orang-orang terkasihnya. Setelah itu, dia temui calo untuk
menuntaskan perjanjian mereka. Sementara itu, Mura dan ayahnya segera
bersiap-siap berangkat ke Singapura untuk operasi transplantasi jantung. Mura
masih saja menanyakan ketidakhadiran Vino kepada Ayahnya.
Vino
siap menghadapi maut di kamarnya. Obat yang dikasih oleh calo akan
mengantarkannya pada kematian sudah bertumpuk di tangannya. Akhirnya, tak sadar
dirilah Vino, didalam rumahnya ibunya yang sudah lama pergi kembali mencoba
membjuk Wina untuk ikut bersama meninggalkan ayah dan kakaknya. Wina tetap
tidak mau pergi bersama ibunya setelah dipaksa berkali-kali, akhirnya ayahnya
membelanya, mencegah anak yang dikasihinya direbut mantan istri yang meninggalkan
keluarganya. Sekian menit kemudian ayahnya tertembak pistol oleh pacar baru
istrinya.
Dua
anggota keluarga yang sekaratVino dan ayahnya, dibawa ke rumah sakit oleh
ambulans yang meraung-raung. Calo sudah menanti di rumah sakit, menanti jantung layaknya makelar mobil yang sudah menemukan
mobil keluaran terbaru untuk klien pemesannya. Tak disangka tanpa sepengetahuan
siapa pun, ayah Vino diam-diam sudah tahu perjanjian Vino tersebut. Di tengah
sekaratnya dia memohon menggantikan janji Vino untuk memberikan jantungnya
kepada Mura.
Akhirnya
Vino terselamatkan. Mura terselamatkan. Wina mendapat ayah baru yang bukan lagi
sopir taksi, bapaknya Mura menjadi bapak Wina. Dan mereka hidup bersama sebagai
keluarga baru.
2.2 Relasi Orangtua dan Anak
Dalam film Malaikat Tanpa Sayap ini
hubungan antara orangtua dan anak atau hubungan Vino dengan keluarganya tidak
terjalin dengan harmonis. Setelah usaha ayahnya bangkrut karena ditipu, Vino
merasa galau dan seakan tidak peduli lagi dengan permasalahan orang tuanya,
tidak seperti keluarga Maura. Walaupun Maura anak tunggal dan dibesarkan oleh
ayahnya karena ibunya telah meninggal dunia, Maura seakan ada ditengah-tengah
keluarganya. Karena ayahnya selalu meluangkan waktun untuk Maura untuk mengetahui
kondisi anaknya yang sedang sakit.
2.3 Relasi antar Saudara
Dalam film
Malaikat Tanpa Sayap ini hubungan antara Vino dan adiknya Wina, dulunya tidak
terjalin harmonis sebelum usaha ayahnya bangkrut. Tetapi setelah usaha ayahnya
bangkrut karena ditipu oleh seseorang, kemudian mereka tinggal dirumah
kontrakan yang kumuh dan kemudian ditinggal pergi oleh ibunya karena tidak bisa
menerima kenyataan yang ada. Disaat itu Wina adik Vino mengalami kecelakaan dan
kakinya harus dioperasi. Akhirnya mulai saat itu Vino mulai menunjukkan
perhatiannya kepada Wina dan menunjukkan diri bahwa dia sebagai kakak dan anak
yang paling tua dalam keluarga harus bisa membantu ayahnya untuk mendapatkan
biaya rumah sakit adiknya.
2.4 Relasi Suami Istri
Dalam film Malaikat Tanpa Sayap ini
hubungan antara Amir dan istrinya Mirna tidak harmonis. Karena dalam film ini
Mirna lebih meninggalkan keluarga kecilnya dan mencari sesuatu yang baru diluar
dari pada harus tinggal bersama suaminya yang bangkrut.
2.5 Konflik
Dalam
film Malaikat Tanpa Sayap ini konflik yang terjalin disini seperti konflik
antara Vino dan ayahnya akibat mempertahankan egonya masing-masing hubungan keluarga
mereka menjadi tidak harmonis.
Kemudian
konflik antara Amir dan Istrinya, istrinya meninggalkan Amir dan anak-anaknya
disaat keluarga mereka lagi dilanda kesusahan akibat usaha Amir bangkrut.
2.6 Resolusi Konflik
Dalam
film Malaikat Tanpa Sayap ini cara untuk menyelesaikan konflik antara Vino dan
ayahnya, seharusnya Vino atau ayahnya memberitahukan apa dan mengapa
permasalahan itu sampai terjadi, kemudian diskusikan bersama masalah tersebut
dan sambil memikirkan jalan keluar yang aman, agar tidak terjadi sesuatu yang
tidak diinginkan seperti mencuri motor yang dilakukan oleh Vino dalam film
tersebut.
Kemudian
untuk menyelesaikan konflik antara Amir dan Istrinya yaitu Mirna istrinya harus
bisa mengerti dan harus menerima musibah yang menimpa mereka akibat usaha
suaminya bangkrut. Seharusnya peran Amir sebagai suami dan sebagai kepala rumah
tangga pun sangat penting apabila ada konflik antara suami dan istri. Pertama
Amir harus memberitahukan kepada Mirna kenapa Usahanya bisa bangkrut, kemudian
diskusikan bersama pokok permasalahannya apa dan mengambil solusi terbaik untuk
masalah mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar