Konseling
sebagai hubungan pribadi merupakan proses pertalian timbal balik antara seorang
konselor, yaitu individu yang memberikan pelayanan konseling dengan seorang
konseli atau kelompok konseli yaitu individu yang memperoleh pelayanan
konseling.
Kualitas proses hubungan pribadi ini
sangat dipengaruhi oleh beberapa aspek, yaitu : (1) kualitas pribadi konselorseperti
ketulusan, kejujuran, kehangatan, penuh penerimaan, keselarasan pikiran,
perasaan, dan perbuatannya sehingga ia bisa dengan akurat berempati dengan
konselinya, (2) kredibilitas konselor, konselor yang karismatik biasanya sangat
dipercayai konseli, dan (3) pendidikan dan pengalaman konselor, konselor yang
memiliki pendidikan tinggi serta pengalaman yang luas akan mengembangkan
kepercayaan yang tinggi pada konseli terhadap pelayanan konseling (Hartono,
2006).
Sumber :
Hartono dan Boy Soedarmadji (Ed). 2012. Psikologi Konseling. Jakarta: Kencana.
Hartono dan Boy Soedarmadji (Ed). 2012. Psikologi Konseling. Jakarta: Kencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar